TENGGARONG,
METRO SURYA – Untuk kesekian kalinya di tahun 2012, Kutai Kartanegara kembali
dilanda musibah kebakaran dan kali ini terjadi di jalan Madungningrat Kelurahan
Melayu Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, yang telah menghanguskan 12 Ruko
dan 7 rumah dari 17 KK dan 69 jiwa, yang merupakan kawasan Pasar Tangga Arung,
pada Minggu dini hari (5/6), kemarin.
Bupati
Kukar Rita Widyasari didampingi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah H
Darmansyah, Kepala Humas dan Protokol H Dafip Haryanto, Sekcam Tenggarong Arfan
Boma Pratama dan Lurah Melayu Rustam Efendi, setelah kejadian langsung melihat
kondisi kebakaran dan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di posko
kebakaran, atas Pemkab Kukar Ia mengucapkan bela sungkawa yang sedalam –
dalamnya atas peristiwa yang terjadi.
“
Dengan sering terjadinya kebakaran pada tahun 2012 , itu tandanya kita
harus bertanya pada diri sendiri kenapa seringnya terjadi kebakaran, karena
kebakaran tidak akan terjadi kalau tidak ada sebab yang timbul dari listrik,
kompor gas dan hal – hal yang menyebabkan timbulnya api”, katanya.Ia sangat
mengharapkan kepada masyarakat agar bisa menjaga kondisi bersama agar terhindar
dari musibah kebakaran dan belajar dari kejadian yang telah lalu.
Untuk
itu Pemkab pada tahun 2012 melalui dana tak terduga dari APBD, telah menyiapkan
dana untuk setiap korban yang tertimpa musibah kebakaran yang diberikan
kepada setiap keluarga sebesar 5o juta, untuk membangun rumah kembali.Ia
menghimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi listrik yang ada
dirumah masing – masing, karena kebanyakan kebakaran yang terjadi, karena
sering adanya arus pendek listrik, “ Untuk itu saya juga mengharapkan kepada
masyarakat agar meminta kepada pihak PLN untuk memeriksa kondisi listrik
dirumahnya masing – masing apakah masih bisa digunakan kabel yang ada atau
perlu diganti, kita perlu menjaga kondisi bersama, kalau satu rumah yang
terbakar rumah yang lainnya pasti akan ikut juga”, imbuhnya.Ia juga meminta
kepada masyarakat agar selalu siaga, pada bulan ramadhan dan Lebaran ini,
karena disaat itu rumah sering ditinggal pemiliknya untuk pulang kampung
dan bersilahturahmi pada keluarganya. Hmp10/ful/spr