SMK Farmasi Jayanegara Cetak Siswa Berprestasi

Malang, MS-Keunggulan sekolah terletak pada bagaimana cara sekolah merancang-bangun sekolah sebagai organisasi. Maksudnya adalah bagaimana struktur organisasi pada sekolah itu disusun, bagaimana warga sekolah berpartisipasi, bagaimana setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab yang sesuai dan bagaimana terjadinya pelimpahan dan pendelegasian wewenang yang disertai tangung jawab.
Semua itu bermuara kepada kunci utama sekolah unggul yang mampu memberikan pelayanan kepada siswa dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya.
Dan dewasa ini kebutuhan tenaga kesehatan khususnya tenaga kefarmasian masih sangat tinggi baik untuk Instansi Pemerintah maupun Swasta.
Demikian juga SMK Farmasi Jayanegara Lawang yang hingga kini terus berpartisipasi aktif dalam mendidik calon tenaga kefarmasian handal. Meski terbilang baru seumur jagung, kepiawaian sekolah farmasi Jayanegara Lawang Malang tak diragukan lagi. Terbukti sekolah tersebut mampu meluluskan 100 persen anak didiknya.
Bahkan Tahun 2010 lalu sekolah farmasi ini menorehkan prestasi gemilang dengan meraih nilai NUN tertinggi se-Kabupaten Malang.
Kepala Sekolah SMK Farmasi Jayanegara Lawang, Soemarjono, SPd, SH, MPd, kepada Metro surya diruang kerjanya belum lama ini mengatakan, sebagian besar lulusan sekolah tersebut terserap di dunia usaha, namun ada juga yang terus melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
“Itu merupakan suatu kebanggaan bagi kami para pendidik di sekolah ini. Kami senang karena mampu memberi yang terbaik dan membekali anak didik kami dengan jiwa yang mandiri,” ungkap Soemarjono.
Seperti diketahui, SMK Farmasi Jayanegara Lawang berdiri tahun 2006, bekerjasama dengan mitra institusi masyarakat secara langsung langsung. Sedikitnya 112 institusi, diantaranya adalah Kimia Farma, Rumah Sakit, Puskesmas, Apotik dan Dinas Kesehatan.
“Untuk apotik mulai wilayah Surabaya, Pasuruan dan Malang hampir semuanya,” jelasnya.
Sementara itu terkait Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ini, SMK Farmasi Jayanegara Lawang telah mengajukan kuota sebanyak 160 siswa.
“Untuk tahun 2011 ini kita mengajukan kuota sebanyak 160 siswa kepada Menkes atau Kementerian Kesehatan. Sementara kegiatan Sepisemaru sendiri merupakan kegiatan penerimaan siswa baru yang dilakukan pelh Pusdiklatkes (Pusat Pendidikan Pelatihan Tenaga Kesehatan) Kementerian RI, yang dilakukan secara serempak di seluruh daerah dijajaran pendidikan kesehatan seluruh Indonesia. Kegiatan sepisemaru ini bertujuan untuk manyaring atau untuk mengetahui sejauh mana kualitas siswa yang kita rekrut,” ujarnya mengakhiri pembicaraan. bambang

INDEKS BERITA