MADIUN, METRO SURYA
Pengiriman uang atau remiten Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
asal Kabupaten Madiun, dari berbagai negara penempatan di luar negeri selama
tahun 2012 ini sudah menembus Rp 86,58 miliar. Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga
Kerja (Pentalattas), Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
(Dinsosnakertrans) Kabupaten Madiun, Suyadi, jumlah tersebut terbagi dalam dua
bagian.
"Data yang ada pada kita itu kan data triwulanan. Jadi
pada triwulan pertama jumlah kirimannya sebanyak Rp 34 miliar. Dan pada periode
ke dua ini naik jadi Rp 52,58 miliar," ujarnya.
Suyadi menambahkan kenaikan jumlah pengiriman uang tersebut
merupakan imbas dari meningkatnya kebutuhan saat lebaran. Sehingga para TKI
yang bekerja di luar negeri mengirimkan lebih banyak uang ke kekuarga mereka
yang ada di tanah air.
Menurut dia, dari jumlah tersebut, kiriman uang terbanyak
terpantau dari negara Malaysia yang mencapai 20 persen lebih. Sedangkan sisanya
terpantau dari negara penempatan Hong Kong, Taiwan, Singapura, serta kawasan
Timur Tengah.
"Jumlah ini belum termasuk pegiriman uang TKI yang
dilakukan melalui jasa di luar bank, seperti pegadaian dan lainnya. Jika
ditambah dengan itu, maka jumlahnya dipastikan lebih besar lagi, serta pada
pertengahan triwulan ini yang belum masuk data," kata dia.
Suyadi memperkirakan, kiriman uang tunai dari para TKI ini
akan terus bertambah hingga mendekati lebaran mendatang. Bahkan, kata dia,
berdasarkan pengalaman tahun lalu, kiriman uang tunai dari para TKI ini bisa
mencapai ratusan juta per hari. BJ