![]() |
Bupati saat mengundi umroh |
Tanah Bumbu, MS-Perasaan Noorhaniah campur aduk antara percaya dan tidak saat namanya disebut Bupati Tanbu, Mardani H Maming untuk ikut umroh. “Saya kaget dan terkejut saat nama saya disebut ikut umroh oleh pak Bupati,” ujar Noorhaniah dengan mata berkaca-kaca saat ditemui usai pengundian umroh yang dilakukan langsung oleh Bupati Tanbu Mardani H Maming usai upacara pagi, belum lama ini di Batulicin.
Sebelumnya, ujar Niah yang juga staf Badan Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Tanah Bumbu, dirinya tidak mendapat firasat atau pun mimpi apa-apa. Hanya saja, dirinya meniatkan untuk turun kerja pada hari pertama masuk kerja pasca libur ramadhan.
Ditanya perasaannya, Niah warga Pagatan Kecamatan Kusan Hilir tersebut hanya mengucapkan rasa syukur berkali-kali karena dirinya termasuk dari 10 orang yang ikut umroh dari Bupati Tanah Bumbu.
Adapun kesepuluh PNS/PTT yang beruntung mendapatkan paket umroh dari Bupati Tanbu yaitu Tanto Hatono (BP3MD), Eddy Sumarno (Satpol PP), Ria Hariati (Sekwan), Bariyuni (Bagian Umum dan Perlengkapan Setda), Faridah (Bagian Keuangan Setda), Matyudi (Disdikpora), Ewi Hasibuan (Kesbang Linpemmas dan KB), Siti Nurpaijah (Distamben), dan Norlaila (Badukcapil).
Bagi-bagi paket umroh dari Bupati Tanbu ini berasal dari dana pribadi Mardani H. Maming bersama tim pemenangan Mardani. Sebelumnya, PNS dan PTT dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diundi pada saat hari pertama masuk kerja pasca libur ramadhan.
Selain membagi-bagi paket umroh dihari pertama masuk kerja, Bupati Tanah Bumbu juga menggelar acara Halal Bil Halal dengan PNS/PTT Pemkab Tanah Bumbu.
Sementara itu, dari pantauan dilapangan hari pertama masuk kerja, upacara pagi dipenuhi oleh PNS/PTT Pemkab Tanah Bumbu. Selain itu, Kantor-kantor seperti Sekretariat Daerah (Setda) Tanbu pun kembali bekerja seperti biasa memberikan pelayanan.
Terkait tingkat disiplin Pegawai, Bupati Mardani H Maming saat sambutannya mengatakan akan terus memantau dan mengevaluasi secara terus menerus.
“Tingkat Disiplin pegawai akan dipantau terus, dengan tekhnologi absensi harian dan kamera CCTV yang ditempatkan diseluruh kantor maka diharapkan disiplin bisa meningkat,” ujar Bupati.
Dengan teknologi seperti itu, bisa terpantau tingkat kedisiplinan masuk kerja Pegawai. kalau satu minggu tidak masuk kerja, dapat surat peringatan (SP) pertama, Dua minggu tidak masuk kerja di beri SP yang kedua, Dan SP yang ketiga sampai akhirnya jika disiplin pegawai sudah menurun maka yang bersangkutan akan dipecat secara tidak hormat sesuai aturan yang berlaku. (ridwan)