MADIUN, METRO SURYA
PT Kereta
Api Indonesia memastikan jalur mudik untuk arus mudik lebaran kali ini pada
kondisi aman. Tahun ini, PT KAI akan berkonsentrasi pada sistem tiket yang menggunakan
satu nama untuk satu tempat duduk. Dan, tiket penumpang harus sesuai KTP
bersangkutan. “Untuk jalur sudah bagus. Beberapa hari ini saya sudah keliling dari Jakarta
ke Daop-Daop (Daerah Operasi) dan hasilnya semua bagus. Daerah rawan banjir
sudah dijaga, rawan pelemparan juga. Tiap daop jenis dan tingkat
kerawannya berbeda-beda,” ungkap Direktur Operasional PT KAI Herliyanto
saat melakukan inspeksi kereta mudik di Stasiun Besar Madiun, belum lama ini.
Herliyanto menyatakan, dengan pembatasan jumlah penumpang sesuai tempat
duduk, ia melihat tidak ada kendala yang berarti dalam arus mudik dan balik
pada angkutan masal ini. Dengan sistem ini, ia yakin pelayanan PT KAI kepada penumpang akan lebih baik lagi.
pada angkutan masal ini. Dengan sistem ini, ia yakin pelayanan PT KAI kepada penumpang akan lebih baik lagi.
“Tahun lalu kan sudah jalan pembatasan jumlah penumpang. Kali ini sistem
kesesuaian antara nama dalam tiket dan KTP yang akan kita tegaskan. Tidak perlu
menunggu mulai 1 September (sesuai ketentuan), tapi langsung pada arus mudik
dan balik lebaran nanti,” ujarnya.
Dengan ketentuan ini, penumpang yang tidak memiliki tiket dengan nama sesuai
KTP akan diturunkan di stasiun terdekat karena akan dianggap sebagai
penumpang gelap. Untuk pengamanan, di setiap stasiun kecil akan ditembahi
dua petugas keamanan di luar petugas Polri. Untuk stasiun besar akan dikerahkan
sekitar 10 orang petugas. Sejumlah petugas satpam akan ditarik ke dalam stasiun
untuk menambah kekuatan.
Untuk kereta mudik, Herliyanto menyatakan PT KAI akan menambah 18 kereta
eksekutif dan 14 kereta ekonomi menambahi armada yang saat ini sudah beroperasi
secara reguler.
Humas PT KAI Daop 7 Sugianto menyatakan, untuk arus mudik dan balik tidak
ada titik rawan. Baik rawan anjlok, banjir maupun kriminalitas. “Tidak ada
titik rawan. Semua aman di seluruh jalur kereta di Daop 7,” ujar Sugianto.
Hanya saja, para pengguna moda transportasi lain harus berhati-hati. Ini
terkait masih cukup banyak perlintasan kereta api yang tidak berpalang. Saat
ini, terdapat 172 perlintasan kereta api yang tidak berpalang dan tidak dijaga
di sepanjang rel di kewenangan Daop 7.
“Tidak ada palang tapi sudah kita lengkapi dengan rambu. Ya, dihimbau untuk
pengguna moda transportasi lain agar berhati-hati saat melewati perlintasan
tanpa palang dan tidak dijaga itu,” katanya. LI