Tuban, METRO
SURYA
Aksi pencurian kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Sebuah
rumah milik seorang kepala sekolah (Kepsek) yang sedang ditinggalkan oleh
pemiliknya untuk sholat Tarawih distroni pencuri. Akibat dari peristiwa itu,
uang sebasar Rp 20 juta lebih raib digondol maling.
Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun, kejadian pencurian tersebut terjadi di rumah milik Ansori (43), seorang kepala sekolah, warga Dusun Daringan, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Saat itu korban bersama dengan keluarganya sedang sholat Tarawih di masjid yang ada di desa setempat.
Pada saat rumah sedang dalam keadaan kosong, pelaku pencurian masuk. Karena kondisi yang sepi, pelaku dengan leluasa berhasil mengobok-obok rumah korban dan mencari barang-barang yang berharga. Diduga pelaku berhasil masuk ke dalam rumah korban setelah mencongkel jendela.
Korban baru mengetahui kejadian itu setelah pulang dari Tarawih. Dia merasa kaget saat masuk di rumahnya, pada saat itu di dalam rumah korban sudah dalam keadaan berantakan. Korban melakukan pengecekan di kamarnya ternyata uang tunai sebasar Rp 20.200.000 yang baru saja diambil dari bank sudah tidak ada di tempat semula.
Menurut keterangan dari korban, uang tersebut rencananya adalah untuk kebutuhan membayar gaji dan tunjangan hari raya (THR) bagi para guru yang mengajar di sekolahan MTS Thoriqotul Falah, Desa Talangkembar, Kecamata Montong, Kabupaten Tuban tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban menyatakan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. "Untuk perkembangannya kasus ini masih dalam lidik untuk mencari siapa pelakunya," jawab AKP Arief Kritanto, Kasat Reskrim Polres Tuban. bj
Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun, kejadian pencurian tersebut terjadi di rumah milik Ansori (43), seorang kepala sekolah, warga Dusun Daringan, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Saat itu korban bersama dengan keluarganya sedang sholat Tarawih di masjid yang ada di desa setempat.
Pada saat rumah sedang dalam keadaan kosong, pelaku pencurian masuk. Karena kondisi yang sepi, pelaku dengan leluasa berhasil mengobok-obok rumah korban dan mencari barang-barang yang berharga. Diduga pelaku berhasil masuk ke dalam rumah korban setelah mencongkel jendela.
Korban baru mengetahui kejadian itu setelah pulang dari Tarawih. Dia merasa kaget saat masuk di rumahnya, pada saat itu di dalam rumah korban sudah dalam keadaan berantakan. Korban melakukan pengecekan di kamarnya ternyata uang tunai sebasar Rp 20.200.000 yang baru saja diambil dari bank sudah tidak ada di tempat semula.
Menurut keterangan dari korban, uang tersebut rencananya adalah untuk kebutuhan membayar gaji dan tunjangan hari raya (THR) bagi para guru yang mengajar di sekolahan MTS Thoriqotul Falah, Desa Talangkembar, Kecamata Montong, Kabupaten Tuban tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban menyatakan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. "Untuk perkembangannya kasus ini masih dalam lidik untuk mencari siapa pelakunya," jawab AKP Arief Kritanto, Kasat Reskrim Polres Tuban. bj
