SURABAYA, METRO SURYA
Pada Pilgub Jatim 2008 silam, Partai Buruh turut mengusung
calon gubernur Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono bersama belasan partai gurem
lainnya.
Hasilnya
tidak main-main, Khofifah mampu membuat Soekarwo-Saifullah Yusuf nyaris kalah
dan memaksa Pilgub Jatim harus berakhir melalui tiga putaran.
Sementara
itu, DPP Partai Buruh belum menentukan sikap dukungan yang diberikan terhadap
pasangan calon gubernur.
Meski
pelaksanaan tidak lebih dari setahun ke depan, namun belum adanya bakal calon
yang memproklamirkan diri membuat pihaknya menunggu dan melihat perkembangan
situasi politik.
“Kami
akan dukung dan meminta semua buruh memilih pasangan calon yang pro buruh. Kami
juga berharap ada kontrak politik sebagai bukti perjanjian bahwa dia membela
buruh dan petani,” kata Ketua Umum DPP Partai Buruh, Sony Pudjisasono, (07/08/2012).
Pihaknya
juga dipastikan mendukung pasangan calon gubernur yang berkomitmen terhadap
penghapusan buruh sistem “outsourcing”
Kendati
diperbolehkan dalam Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan, namun pihaknya
meminta gubernur terpilih mengeluarkan surat edaran pelarangan “outsourcing”
khusus di Jatim.
“Sebagai
tahap awal dan proses pembelajaran, kami harap gubernur terpilih menghapus
sistem “outsourcing” di lingkungan pemerintahannya, maupun BUMN dan BUMD
se-Jatim. Kalau gubernur berani melakukannya, kami pasti mengawal dan
mendukungnya sampai masa akhir periode,” papar Sony.LI