1,5 MILIAR TARGET DI UPT WIYUNG


Surabaya, Metro Surya 
Acuan retribusi provinsi menjadi standar acuan kepengurusan UPTD masing-masing untuk melakukan proses pembayaran uji kir wilayah Surabaya. Demikian diterangkan Kepala UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah) Wiyung Surabaya, Abdul Manab.

Ia menjelaskan, selama triwulan terakhir (April hingga Juni), UPTD Wiyung mengalami 184 unit pada kendaraan mutasi keluar.“Sedangkan yang melakukan numpang uji keluar hanya 25 unit, ini termasuk kategori jenis kendaraan yang mendominasi masih pada angkutan barang. Jika dihitung angka sekitar 84,37 persen, dari target yang ditentukan yakni April adalah 77,56 persen, Mei sebanyak 80,61 persen dan Juni 84,37 persen,” terangnya, Rabu (25/07).Pelayanan pengujian Kir di Wiyung mencapai rata-rata 250 unit, dari kendaraan ber-plat kuning maupun ber-plat hitam, mulai dari truck mini dan angkutan dengan jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) masih di bawah 3500 kg.“Untuk itu, realisasi target UPT Wiyung sekitar Rp 1.879.920.000 tercapai  tercatat yakni Rp 1.517.045.000 selama tri wulan terakhir,” imbuhnya.Alasannya, menurut Abdul Manab, sebelumnya terbantukan dengan adanya alat uji brake dua lajur, akan kondisi alat tersebut mengalami kendala menyebabkan mengurangnya volume kendaraan yang melakukan uji kir.“Padahal jika maksimal keduanya bisa mencapai 250 hingga 300 kendaraan bisa selesai jam 11.00 sampai dengan 12.00 sudah selesai. Namun jika satu lajur CES (Car Inspection Servise) bisa molor sampai jam 14.00 WIB hingga 15.00 WIB,” tegasnya.LI

INDEKS BERITA