Meski pelayanan e-KTP di Surabaya memang belum 100 persen,namun Kota
Surabaya menyandang predikat sebagai kota yang tertinggi dalam pelayanan
e-KTP ini. Surabaya hanya kalah dengan DKI Jakarta karena jumlah penduduknya lebih padat. Hingga 5 Juni 2012 lalu, seluruh proses perekaman data e-KTP di Kota
Pahlawan ini sudah mencapai 81 %. Persentase ini setara dengan 1.523.106
jiwa.
Sedangkan jumlah warga yang wajib e-KTP adalah 1.8766.395. “Jadi Kota Surabaya merupakan yang tertinggi di bawah DKI Jakarta.
Selain itu, kita juga sudah mulai membagikan e-KTP sedangkan di
kota/kabupaten lain belum,” demikian ungkap Kepala Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Suharto Wardoyo belum lama ini.
Suharto menjelaskan hal itu sesuai dengan penjelasan Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) per 1 Mei lalu tentang perkembangan pelaksanaan
program e-KTP. Penjelasan ini menyimak perkembangan e-KTP hingga 30 April. Menurut
Suharto Wardoyo, Surabaya merupakan yang tertinggi dibandingkan 197
kota/kabupaten lain se-Indonesia.
“Jika per 1 Mei itu, perekaman data e-KTP mencapai 1.444.824,” ujarnya. Meski demikian, Anang (demikian Suharto Wardoyo kerap dipanggil) mengakui pelaksanaan e-KTP di Surabaya memang belum tuntas.
Ditegaskan, sesuai target nasional, seluruh proses perekamanan data e-KTP harus selesai 31 Desember 2012 mendatang. “Seluruhnya harus selesai di akhir tahun ini,” tegas Anang.***
Ditegaskan, sesuai target nasional, seluruh proses perekamanan data e-KTP harus selesai 31 Desember 2012 mendatang. “Seluruhnya harus selesai di akhir tahun ini,” tegas Anang.***