sejumlah tim tanggap bencana sudah diterjunkan.
Koordinator Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Malang, Twi Adi, Jumat (9/3/2012) mengatakan, tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran diwilayah-wilayah yang digenangi air bah. Sampai hari ini, sudah 60 keluarga yang mengungsi akibat banjir di tiga Kecamatan. "Hujan deras berpotensi banjir akan terjadi selama sepekan kedepan. Kami menghimbau warga untuk selalu siaga," ungkapnya.
Kata dia, khusus banjir di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, wilayahnya memang berada di dataran tinggi. Namun begitu, wilayah tersebut berada pada cekungan. Saat air meluap, surutnya lama karena resapan air didalam tanah tidak maksimal.
Kondisi itu kata Adi, dikarenakan saluran untuk air hujan kurang bagus. Sehingga, surutnya banjir dirasa sangat lama. Selain menyisir wilayah yang direndam banjir, petugas SAR gabungan juga sudah memberikan bantuan berupa terpal, matras tidur, dan juga bantuan berupa makanan. "Ada 60 petugas yang kita bagi untuk tiga titik banjir. Mereka ada di Desa Tumpakrejo, Kalipare dan sisanya memantau daerah lain," terangnya.
Adi menegaskan, tak hanya banjir, tanah longsor juga mengancam Kabupaten Malang. Hujan deras kemarin membuat tanah longsor terjadi di Kecamatan Ampelgading.
Terpisah, Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilianto menambahkan, PMI sudah mengerahkan 30 petugas untuk memantau kondisi banjir dan tanah longsor. "Belum ada korban jiwa. Petugas, sudah kami terjunkan untuk membantu evakuasi warga dan pengungsian," pungkasnya. [BJ/yog/ted]
