 |
| Penertiban MPU oleh Dishub Surabaya |
Surabaya, MS-Salah satu penyebab terjadinya kebocoran PAD adalah akibat seringnya angkutan umum melanggar ke-tentuan yang berlaku dengan cara enggan masuk terminal dan lebih memilih memangkal kendaraannya di luar. Akibatnya pendapatan dari sisi restribusi terminal dapat menurun. Tak sedikit pe-langgarnya, hingga Instansi ter-kaitpun kerap melakukan penertiban.
Belum lama ini, Dishub Su-rabaya menggelar rapat koor-dinasi terkait penanggulangan kebocoran dana restribusi ter-sebut. Rapat di pimpin langsung Plt Kepala Dinas Perhubungan Eddi , A.Md. LLAJ, MM yang di hadiri pula pejabat di jajaran Dishub Surabaya.Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Irvan Wahyudrajad, M.MT, dalam keterangannya mengatakan, tengara terjadinya pelanggaran lebih di dominasi MPU dan Bus AKDP (Angkutan Kota Dalam Propinsi). “Untuk itu kami mengoptimalkan system parkir elektronik exiting di semua terminal. Sistem ini menggunakan alat rekam sirkulasi MPU yang nantinya data tersebut akan di sinkronkan dengan data system informasi angkutan umum. Se-mentara Dishub Surabaya sendiri mengambil langkah untuk mem-perkuat system pengelolaannya. Tentu saja bagi lyn angkutan umum bus AKDP yang tidak masuk terminal akan terrecord di database.
Tak hanya itu, upaya lain dalam rangka menciptakan kon-disi yang tertib juga di lakukan dengan cara memasang sejumlah rambu-rambu di sekitar terminal. Tentu saja nantinya Dishub Su-rabaya melalui Bidang Peng-endalian dan Operasional ter-masuk juga aparat kepolisian akan terus melakukan penertiban. Deny/DS
