Surabaya, MS-Kota besar seperti Surabaya memang me-miliki kompleksitas aksi korupsi, salah satunya di bidang pelayanan publik kepada masyarakat. Dalam konsepsinya,layanan publik itu harus bisa diterima masyakarat. Jika dalam pelaksanaannya masih terjadi korupsi, tentu saja masyarakatlah yang dirugikan.
Dalam kaitan tersebut, belum lama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Pemkot Surabaya menggelar kegiatan KPK integrity Fair 2011 di Balai Kota Surabaya dengan tema “Mewujudkan Surabaya Berin-tegritas Menuju Indonesia Yang Bermartabat”. Kampanye anti korupsi itu sendiri di hadiri langsung Wakil Ketua KPK Haryono Umar, dan Walikota Surabaya, beserta jajarannya.Haryono Umar dalam jumpa Persnya mengatakan, Surabaya adalah salah satu diantara 4 kota besar yang dipilih KPK untuk melakukan kampanye anti ko-rupsi. “Ini memang harus kita sambut dengan baik dan kita dorong agar masyarakat terus kritis pada pelayanan publik dan integritas pemerintah daerah,” katanya.
Di tempat yang sama Wa-likota Surabaya, Tri Risma melalui Kabag Humas Pemkot Surabaya, Nanis Chairani menuturkan, kegiatan itu dilakukan untuk mengajak masyarakat ikut ber-peran aktif memberikan masukan dan informasi tentang pelayanan publik. “Seluruh instansi pelaya-nan publik di jajaran Pemkot akan terlibat aktif. Bahkan, personil dari jajaran Polrestabes Surabaya juga ikut bagian dalam menggelar layanan publiknya di `Integrity Fair`,” kata Nanis.
Yang menarik adalah Stan dari Dinas Perhubungan Surabaya yang ikut menyemarakan kam-panye anti korupsi tersebut dengan cara memberi pelayanan pendaftaran online hingga Pe-ngujian Kendaraan Bermotor atau yang biasa di sebut Uji KIR.
Upaya instansi yang kini diko-mandani Plt Kadishub Surabaya, Eddi, tersebut belakangan me-mang tengah mengalami kema-juan pesat. Tak heran jika ke-percayaan masyarakat terhadap pelayanan di instansi ini kian bertambah meski sebelumnya citra instansi itu sempat tercoreng pasca tragedi memalukan dalam kasus pungli beberapa waktu lalu.
“Kita memang berupaya semaksimal mungkin memberi pelayanan terbaik. Dan kesemu-anya itu dapat di buktikan dan di-rasakan langsung oleh masya-rakat. Kami juga secara berke-sinambungan melakukan kordi-nasi dengan instansi terkait dalam rangka meminimalisir pelang-garan dengan cara melakukan operasi hingga sosialisasi di berbagai kegiatan,” ujar Eddi.
Hal senada juga diungkapkan, Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Wiyung, Trio Wahyu Bowo, kepada Metro Surya belum lama ini. Bahkan secara tegas, pria yang dikenal ramah ini sangat mendukung agenda KPK mengkampanyekan anti korupsi.
Terbukti, pelayanan di PKB Wiyung mengalami kemajuan pesat yang didukung pula dengan penambahan sejumlah sarana dan prasarananya.
Seperti diketahui perubahan dalam pelayanan hingga pe-nambahan sarana dan pra sarana di PKB Wiyung diantaranya manajemen antrian dengan meng-gunakan mesin antrian, peman-faatan IT dengan menggunakan Satuan Informasi Uji Kendaraan (SIUK). Untuk pemasangan CCTV sendiri sebelumnya hanya terdapat di 5 titik tahun 2010, dan ditambah 2 titik di tahun 2011 termasuk CCTV room dan pem-bangunan ruang tunggu hingga pemberian fasilitas Indeks Ke-puasan Mutu (IKM), termasuk pengamanan dengan menem-patkan personil kepolisian untuk mencegah terjadinya praktek percaloan. “Perubahan ini me-mang bertujuan untuk memberi pelayanan terbaik bagi masya-rakat. Dan untuk menghindari ketidak profesionalan kinerja, para penguji juga ditingkatkan kese-jahteraannya. Yaitu dengan dengan menerima Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang di peroleh diluar gaji pokok,” jelas Trio. deny