Wagub: Perangi Narkoba, Pantang Menyerah

Tarakan, MS - Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy menegaskan, seluruh jajaran Pemprov Kaltim serta seluruh pemangku kepentingan yang didukung masyarakat tidak akan pernah menyerah memerangi tindak kejahatan berupa penyalahgunaan Narkoba bagi generasi muda di daerah ini. Pengasan itu disampaikan Farid Wadjdy saat memimpin Peringatan Hari
Anti Narkoba Internasional (HANI) 2011 yang dipusatkan di Stadion Datu Adil Kota Tarakan, belum lama ini. Wagub mengajak seluruh jajaran Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota bersama masyarakat Indonesia untuk pantang menyerah melakukan upaya pencegahan terhadap ancaman bahaya Narkoba dengan dilandasi semangat kepedulian tinggi.
“Mari kita bersama-sama saling bahu membahu menyelamatkan generasi mendatang dan kita bertekad menjadikan Kaltim sebagai daerah yang terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba pada 2015,” ujarnya. Wagub menegaskan, kejahatan Narkoba terbukti merusak generasi penerus bangsa merusak karakter, fisik dan kesehatan masyarakat, untuk jangka panjang menganggu daya saing dan kemajuan bangsa.
Kejahatan ini juga menimbulkan masalah lain, yakni penularan virus HIV/Aids, kejahatan Narkoba juga mendorong tersangkut pada kejahatan lain. Narkoba saat ini sudah menjadi masalah dan ancaman global.
Peredaran dan penyalahgunaannya bukan saja merupakan tantangan pemerintah, tapi juga merupakan masalah bangsa yang harus dihadapi bersama masyarakat.
Saat ini kasus-kasus penyalahgunaan Narkoba sangat memprihatinkan. Tidak hanya terdapat di perkotaan tetapi telah meluas hingga lingkungan masyarakat desa dan pedalaman. Mengatasi permasalahan Narkoba mutlak harus dilakukan secara bersama-sama, komprehensif dan multidisipliner dengan langkah-langkah menyeluruh baik dari segi pengurangan permintaan (demand reduction) maupun pengurangan pasokan (supply reduction) dengan menggunakan pendekatan berbagai disiplin ilmu dan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan bangsa.
“Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional ini mengingatkan kita bahwa menghadapi ancaman bahaya Narkoba tidak dapat dilakukan seorang diri, harus melibatkan seluruh kekuatan tingkat internasional, regional dan nasional. Sebagai masyarakat dan rakyat Indonesia tidak pernah menyerah terhadap ancaman Narkoba,” ujarnya.
Peringatan hari anti Narkoba lebih dikenal dengan “Hidup Sehat Tanpa Narkoba” ini melibatkan unsur pemerintahan, TNI-Polri dan mahasiswa serta pelajar, mendudukan masalah kesehatan sebagai hak hidup setiap manusia dan merupakan investasi jangka panjang. Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Provinsi Kaltim dipusatkan di Kota Tarakan di warnai pemusnahan barang bukti Narkoba dan miras yang berhasil diamankan kepolisian Polresta Tarakan.
Secara simbolis dilakukan Wagub Farid Wadjdy bersama Walikota Tarakan H Udin Hianggio, Wakil Walikota Tarakan juga Ketua Badan Narkoba Kota (BNK) Tarakan, Suhardjo Trianto bersama jajaran Polresta dan Kejaksaan Tinggi Tarakan, Sekaligus melepas konvoi kendaraan kampanye anti Narkoba yang mengelilingi Kota Tarakan.supriyanto

INDEKS BERITA