Ditarget Tiga Bulan, Dinas PU Pasrah

Bangkalan, Ms - Alokasi Anggaran 125 Miliar PU Binamarga Dan Perairan belum cukup, untuk pembangunan Jalan Kabupaten sepanjang 326,628 Km dari 721,365 Km Se-Kabupaten Bangkalan. Menanggapi hal itu, Kadis PU Bina Marga dan Perairan Kabupaten Bangkalan, Dwi  Dayanto, mengaku,
pihaknya masih mencari dana anggaran untuk jalan-jalan strategis kabupaten. “Kami masih kebingungan mencari dana, padahal kami ditarget untuk merampungkan jalan rusak berat sepanjang 73,41 KM,” tegasnya.
Hal senada juga di ungkapkan Kepala sub Pemeliharan Jalan, Roniyun. Menurutnya banyaknya jalan rusak di Kabupaten Bangkalan memang tanggung jawab strackholder. “Jalan rusak itu tidak semata-mata kesalahan juknis dan juklap proyek jalan, namun semua itu tergantung pemakai jalan itu sendiri yang harus tahu diri, yang mana rata-rata jalan kabupaten maksimal kelas IIIc dengan daya angkut 8 Ton,” terangnya.
Dalam pantauan MS tak sedikit jalan-jalan akses Suramadu itu belum terpasang rambu atau papan kelas jalan yang mengatur tentang kapasitas kelas angkutan.
Kadis PU, Pemkab Bangkalan, Dwi Dayanto, mengatakan, permasalahan itu sudah dirapatkan dan dikoordinasikan dengan instansi terkait. “Agar lebih profesional dan tidak terkesan semua kesalahan di bebankan pada salah satu instansi saja (Pekerjaan Umum,red). Kontraktor atau rekanan juga kami tuntut untuk lebih profesional dalam pelaksanaanya di lapangan. Mulai dari penggunaan material dan lain sebagainya.
Sejumlah pihak menilai banyak jalan rusak akibat pelaksanaannya kurang memenuhi standart. Dinas Perhubungan, dan Polres jangan tebang pilih, sementara jalan antara desa jukong  sampai desa Morkepek rusak berat. Jalan Kwanyar sampai Kecamatan Modung dan juga jalan Kwanyar sampai Tragah berlubang karna dilewati kendaraan yang berkapasitas 18-34 ton,siapa yang harus tanggung jawab?
Kepala dinas PU mengatakan,pihaknya ditarget 3 bulan dan harus selesai. “Kami memang sekarang masih serius dan konsen ke perbaikan jalan Geger-Konang-Kokop, karna ini jalur strates kabupaten,” imbuhnya.
Dwi menambahkan, memang masih banyak jalan di kabupaten ini belum teratasi karna anggaran sangat minim sekali. “Sampai-sampai saya harus cari dana ke propinsi,” ungkapnya sambil menunjukkan proposal pengajuan jalan dari setiap kec

INDEKS BERITA