PEMULUNG SIAP JADI WALIKOTA

Kediri-Metro Surya, Pesta demokrasi Pemilihan Walikota (Pilwali) Kediri akan segera dihelat, pada 2013 mendatang. Setelah Walikota Kediri, Samsul Ashar menyatakan keinginannya untuk kembali maju, giliran calon lain yang akan ikut meramaikan bursa.

Tetapi, calon tersebut tidak berasal dari kalangan politisi ataupun usahawan, melainkan seorang pemulung. Dialah H. Sukidi (68) warga Lingkungan Jarakan, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Sukidi, bahkan sudah memasang posternya di beberapa sudut Kota Kediri. Diantaranya di

perempatan Jalan Doho, tepatnya di sebelah selatan Bank Indonesia dan Balai Kota Kediri. Poster Sukidi tampak 'percaya diri' kendati berjajar dengan poster milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat (PD).

Poster PDIP bergambar Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri. Sedangkan PD tampak gambar Ketua DPC PD Kota Kediri, Jaka Siswa Lelana yang memberikan ucapan selamat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri atas keberhasilan meraih Piala Adipura 2012.

Poster milik Sukidi memang lebih kecil dibanding dua poster PDIP dan Demokrat, tetapi terlihat mencolok dan mentereng. Dalam poster berwarna merah-putih (warna bendera Indonesia) tersebut tertulis 'Calon Walikota Kediri 2014-2019 H. Sukidi'. Tepat di bawah foto H. Sukidi tertulis slogan 'Dari Rakyat Oleh Rahyat Untuk Rakyat' (sistem pemerintahan demokrasi di Indonesia).

Tomi Ariwibowo, selaku kepala Tim Sukses (TS) H. Sukidi mengatakan, calonnya akan maju dalam bursa pencalonan Walikota Kediri melalui jalur independen. Klaim Tomy, calonnya bahkan sudah mendapat dukungan langsung dari ratusan warga di sekitar rumahnya. 

Mereka adalah warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok. Warga yang kecewa penanganan gunungan sampah TPA oleh Pemkot Kediri. Kata Tomy, dari ratusan warga, sebagian besar sudah memberikan dukungannya melalui pemberian foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) secara cuma-cuma untuk H. Sukidi.

"Pak H. Sukidi salah seorang pemulung. Sehari-hari bekerja sebagai pemulung dan tukang angon kambing. Tetapi masyarakat menginginkan dia menjadi Walikota Kediri. Alasannya agar Sukidi bisa menyelesaikan masalah sampah. Sukidi yang sehari-hari mengorek sampah, tahu bagaimana penderitaan masyarakat atas dampak sampah," terang Tomy.

H. Sukidi, imbuh Tomy, dikenal sebagai figur yang bersahaja. Dia sangat ramah dengan para tetangganya. Kelebihan Sukidi lainnya, dia menjadi penyampai undangan setiap acara yang dilaksanakan di lingkungannya. Sehingga, Sukidi diharapkan bisa menjadi pemimpin yang amanah. bejat

INDEKS BERITA