Bojonegoro, MS-Sedikitnya 50 kelompok masyarakat desa hutan (LMDH) Kabupaten
Bojonegoro akan ‘digerojok’ dana Rp 25 juta per masing-masing kelompok
dari APBD Kabupaten. Belum jelas keperuntukan anggaran itu. Namun dipastikan anggaran tersebut akan segera dikucurkan. Terkit anggaran bagi kelompok LMDH itu, Adinistratur Perhutani KPH
Bojonegoro Ir, Abdul Hasan ketika dikonfirmsi LICOM memebenarkan hal
itu. Ia mengatakan, bahwa anggaran yang bakal dikucurkan
dari APBD
Kabupaten tersebut senilai Rp 1. 250.000.000.
“Saya tidak mau berkomentar kalau dikaitkan dengan adanya Pilkada di
Bojonegoro. Yang jelas para Ketua LMDH telah di kumpulkan di Pemkab
Bojonegoro kira-kira seminggu yang lalu untuk diberi wawasan terkait
dengan penggunaan dana itu,”kata Hasan, Minggu (3/6/2012).
Beberapa kalangan menyebut, jumlah anggaran yang fantastis untuk
kelompok LMDH tersebut terselip unsur politis. Mengingat Pilkada
Bojonegoro bakal digelar beberapa bulan 10 November nanti. Apalagi,
Suyoto Bupati Bojonegoro yang masih menjabat saat ini, bakal mencalonkan
diri.
Selain ditengarai berniansa politis, kucuran dana Rp 1,250 miliar
tersebut juga tidak sesuai dengan infomasi yang saat ini tengah
berkembang. Sebab dikabarkan bahwa tiap kelompok LMDH akan mendapat
jatah Rp 25 Juta. Padahal di Bojonegoro saat ini hanya terdapat 50
kelompok LMDH saja.
“Kalau benar tiap LMDH mendapat Rp 25 juta, kok dana yang dikucurkan
lebih dari 1 miliar. Padalah jumlah kelompok LMDH cuma 50 kelompok lo,”
kata sumber dari salah satu parpol yang enggan disebutkan namanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang pelaksanaan Pilkada ini,
Pemkab Bojonegoro juga merogoh kocek ratusan miliar untuk pengadaan
mobil bagi para anggota dewan. Ketua dan Wakil Ketua DPRD Ponorogo
dibelikan mobil Toyota Fortuner. Sedangkan masing-masing Ketua Komisi
mendapat jatah Toyota Innova.
Dari seluruh Ketua Komisi, hanya Ketua Komis A DPRD Bojonegoro yang menolak ‘hadiah’ mobil mewah itu.
Selain para anggota dewan yang mendapat mobil, seluruh Kepala Desa di
Bojonegoro beberapa pekan lalu juga mendapat bagian kendaraan dinas
berupa sepeda motor Honda Mega Pro.
Sebelumnya, upaya meraih simpati warga juga dilakukan Suyoto dengan
melakukan pavingisasi semua ruas jalan di di kawsan kora maupun
pedesaan. Tidak tanggung-tangung, untuk merealisasikan program itu,
Pemkab harus merogoh kocek APBD puluhan miliar rupiah.
Kepada LICOM Bupati Suyoto membantah bahwa pavingisasi itu merupakan
bentuk kampanye terselubung. Ia beralasan, bahwa program tersebut sangat
memberi manfaat kepada masyarakat, karena kuntur tanah di Bojonegoro
bergerak maka, pembangunan akses jalan pedesaan yang cocok adalah dengan
cara dipasang paving blok.
“Tanah disini gerak. Paling cocok untuk perbaikan jalan ya dengan
melalui pavingisasi. Dan pemberian mobil dan motor serta program lainnya
adalah sudah melalui membahasan di DPRD,” elak Bupati yang akrab disapa
Kang Yoto itu.*hidayat