Surabaya, Metro Surya-Dugaan adanya skandal mark up pengadaan alat kesehatan
(Alkes) berupa CT Scan dan Cath Lab senilai Rp 40 miliar di RS dr
Soewandhie, melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Surabaya, makin mendekati
kebenarannya. Usai kedatangan satu unit CT Scan merk GE (General Electronics), yang dimenangkan
PT Dian Graha Elektrika dengan nilai Rp 14.426.500.000 (harga HPS/OE: Rp 14.499.100.000,00), yang tiba di RS dr
Soewandhie, Senin (25/06) sekitar pukul 14.30 WIB, kemarin.
Pihak
manajemen RS dr Soewandhie, terkesan tertutup menjelaskan soal kedatangan
barang yang dibeli menggunakan uang rakyat tersebut.
Direktur Utama RS dr Soewandhie, drg Febria Rachmanita menolak memberikan
penjelasan dan terkesan melempar tanggung jawab.
“Untuk pengiriman barang jangka waktu pengiriman sudah diatur dalam kontrak.
Untuk lebih jelasnya batas akhir pengiriman, tanyakan
hubungi saja pejabat pembuat
komitmen,” elak drg Febria Rachmanita, Selasa (26/06), melalui pesan SMS.
komitmen,” elak drg Febria Rachmanita, Selasa (26/06), melalui pesan SMS.
Kedatangan barang yang diduga kuat proses lelangnya bermasalah itu tiba di
RS dr Soewandhie diangkut dua truk diesel warna kuning.
Dugaan mark up pada pembelian CT Scan dan Cath Lab ini mencuat pasca
munculnya sanggahan dari berbagai rekanan, salah satunya PT Singo Malar, yang
menuding ada dugaan mark up pada proses lelang di ULP Kota Surabaya.
Dari penelusuran LICOM, melalui jalur resmi General Electronics, diketahui
kalau harga tersebut hanya berkisar US$250 ribu atau
sekitar Rp 2, 7 miliar.
Harga itu ditambah masih ditambah tarif Fee on the Boat (FOB), termasuk
asuransi barang, pajak, bea masuk dan lain-lain, diperkirakan
maksimal mencapai Rp 1,5 miliar.
Sehingga total biaya mendatangkan satu unit CT Scan mencapai sekitar Rp 4,2
miliar.
Dan dengan sudah datangnya barang, maka PT Dian Graha Elektrika pemilik
NPWP: 01.313.967.0-007.000 itu akan segera menerima
pembayaran dari Pemkot Surabaya
sebesar Rp 14.426.500.000.
Jumlah nominal pembayaran itu sangat jauh dari harga barang yang baru datang
dan inilah penyebab munculnya tudingan mark up pada proses lelangnya.
Informasi yang diperoleh LICOM, kemenangan PT Dian Graha Elektrika atas
pengadaan CT Scan merk GE itu karena mendapat support dari perusahaan
pendukung (principle) yang berkuasa atas barang tersebut dan principle ini sudah
jadi langganan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Principle inilah yang diduga kuat ‘menanam’ oknum (staf khusus principle)
bernama ‘Zul’ di lingkungan ULP Kota Surabaya, sebagai
konsultan yang menurut dugaan kabarnya disetujui langsung oleh Walikota Surabaya.deny/LI
