Polda Harus Usut Kasus Kematian 5 Bonek

Bonek yang bernasib na'as
Surabaya - Suporter Persebaya, Bonek menuntut Kapolda Jawa Timur (Jatim), Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Hadiatmoko, SH mengambil alih kasus tewasnya lima Bonek di Lamongan. Tuntutan ini disuarakan saat Bonek melakukan aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi.


Dalam orasinya, Bonek memang kecewa dengan statement Kapolres Lamongan AKBP Marsudiyanto yang menyebut kematian lima Bonek adalah kecelanaan murni. Sebab berdasarkan kemuan data Tim Pencari Fakta (TPF), ditemukan bahwa kematian Bonek bukan sekadar kecelakaan biasa.

Sebab, menurut mereka, ada pelemparan batu dan bom molotof kepada Bonek. "Kami menuntut kepada Kapolda Jawa Timur untuk segera mengambil alih kasus ini," ucap koordinator aksi, Andi Peci.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ratusan suporter Persebaya, Bonek melakukan aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi, siang ini. Aksi ini adalah imbas tewasnya lima Bonek saat melintas di Lamongan. Setelah berkumpul di depan Gramedia Expo, ratusan Bonek bergerak menuju Grahadi. Sembari berjalan, mereka menyanyikan lagu yang menuntut Kapolres Lamongan dipecat.

"Pecat, Pecat Kapolres Lamongan Sekarang Juga." Mereka juga membawa spanduk besar betuliskan 'Ini Bukan Tragedi, Tapi Skenario', 'Mana Keadilan Bagi Kami', 'Bonek Bukan Sasaran Lempar Jumroh', 'Usut Skenatio Pembunuhan Bonek di Lamongan'.[BJ/sya/kun]

INDEKS BERITA